PAKET WISATA RELIGI 3 HARI DI JAKARTA DAN BANTEN DARI SEMARANG, PAKET WISATA RELIGI 3 HARI DI JAKARTA DAN BANTEN DARI JOGJA, CARI PAKET WISATA RELIGI ZIARAH MAKAM WALI MURAH DARI YOGYAKARTA, CARI PAKET WISATA RELIGI ZIARAH MAKAM WALI MURAH DARI SEMARANG, PAKET ZIARAH WALI KE BANTEN DARI SEMARANG, PAKET ZIARAH WALI KE BANTEN DARI JOGJA, CARI PAKET ZIARAH KE MBAH PRIOK DARI SEMARANG, CARI PAKET ZIARAH KE MBAH PRIOK DARI JOGJAKARTA, ( PAKET ZIARAH 1 )
Ziarah Makam Habaib Pekalongan
ziarah makam sultan Banten Maulana Yusuf Hasanudin
Ziarah di Pandeglang, Banten
Assalamualaikum sobat Wisata DREAMGEDE TOUR TRAVEL, kini kami ada paket wisata religi dan ziarah ke makam para Waliullah di Tanah Jawa yang telah berjasa menyebarkan agama Islam yang paling di ridhoi Alloh SWT karena dengan keimanan Islam kita bisa selamat di dunia dan akhirat. Amien.
Ziarah makam tergolong tradisi yang sangat tua, barangkali setua kebudayaan manusia itu sendiri. Tradisi ini umumnya berhubungan erat dengan unsur kepercayaan atau keagamaan. Tradisi, unsur sosial budaya yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat dan sulit berubah bahwa dalam masyarakat pedesaan umumnya tradisi erat kaitannya dengan mitos dan agama. Menilik tempatnya, makam yang menjadi tujuan ziarah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makam keluarga dan makam keramat. Pada makam keluarga, misalnya makam orang tua, orang yang berziarah umumnya bertujuan untuk mendoakan arwah yang dikubur agar mendapat keselamatan atau tempat yang baik di sisi Tuhan. Jadi, manfaatnya bukan ditujukan untuk kepentingan orang yang berziarah, melainkan untuk kebaikan roh orang yang diziarahi.
Sedangkan pada makam keramat, aktivitas berziarah ke sana tampaknya memiliki tujuan atau motivasi yang beragam. Hal ini mengingat bahwa orang-orang yang berziarah ke makam keramat berasal dari berbagai daerah dan kalangan serta status sosial yang bermacam-macam. Bahkan untuk makam keramat yang besar, penziarah bisa berasal dari daerah yang sangat jauh, luar pulau, sampai luar negara. Ziarah diartikan sebagai kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia, misalnya makam. Dari pengertian ini, tampak bahwa yang dikunjungi dalam kegiatan ziarah bukan sembarang tempat, melainkan tempat yang dianggap keramat, misalnya makam WALI / HABIB. PAKET WISATA RELIGI 08190 41 69982
Berikut ini Paket Ziarah wisata Religi kami :
1. BERZIARAH KE MAKAM HABAIB
DI SAPURO PEKALONGAN
Berziarah Makam Sapuro Pekalongan, yaitu Ziarah Habib Ahmad Bin Abdullooh bin Thalib Al Atthos
Kota Pekalongan yang dikenal sebagai kota santri sejak dulu dikenal pula sebagai kota yang religious utamanya sebagai salah satu tempat penyiaran agama Islam , salah satu bukti peninggalan yang masih dapat kita saksikan sampai sekarang adalah komplek Makam Habaib di kelurahan Sapuro.
Di desa yang dikenal dengan makamnya yang luas itu ada makam para Habaib yang dikenal sebagai leluhurnya para habaib yang sekarang tersebar dimana-mana. Selain itu di komplek pemakaman ini juga bersemayam buyut, embah dan orang tua Habib Lutfie ulama yang terkenal sebagai guru thoreqoh Sadzaliyah yang muridnya tersebar dimana-mana. Oleh karena itu setiap hari makam habaib ini tiada sepi dari para peziarah yang datang untuk mendo’akan beliau sekaligus memohon barokah kepada Allah SWT.
Puncak keramaian itu nyata ketika malam Jum’at Kliwon tiba. Komplek makam ini penuh para peziarah yang terus berganti-ganti, hingga puncaknya Jum’at pagi ketika para habaib juga datang berziarah ke makam ini yang kehadirannya telah ditunggu oleh para peziarah.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/04/jasa-pembuatan-video-marketing-di.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/04/jasa-pembuatan-video-marketing-di.html
rombongan kami memanjatkan doa untuk para waliullah
suasana acara malam Nifsu syaban
Sayyid AlHabib Ahmad Bin Abdullooh Bin Tholib Al Atthos lahir di Hajren, Hadramaut, Yaman tahun 1255 H. / 1836 M. Tradisi Yaman adalah belajar ngaji yang luar biasa. Habib Ahmad pun belajar sampai mendapatkan ilmu yang diperlukannya. Kemudian belajar lagi ke Makkah dan Madinah. Saat di Makkah beliau berguru dengan Sayyid Al Habib Ahmad Zaini Dahlan, gurunya para ulama Nusantara, KH Fadhil, KH Kholil Bangkalan, KH Hasyim Asy'ari.
Setelah berguru dengan Guru para ulama Nusantara, Habib Ahmad berhijrah ke Indonesia untuk berdakwah, beliau tiba di Pekalongan Jawa Tengah. Dakwah pertama kalinya di Pekalongan dengan menjadi Imam Masjid Wakaf di perkampungan Arab (Jl. Surabaya Sekarang). dan kemudian Habib Ahmad memulai dakwahnya dengan membuka majlis ilmu. Al-Habib Ahmad Bin Abdullooh Bin Tholib Al atthos wafat pada hari ahad 24 rajab 1347 H. / 1928 M. Dalam usia 92 tahun. Dan Haulnya diperingati pada tanggal 14 Sya'ban yang bertepatan dengan nisfu sya'ban. PAKET WISATA ZIARAH WA 08190 41 69982
Bangunan makam para habaib di Sapuro
MUSHOLA bersejarah di Makam Habaib
Kami menyarankan rombongan untuk berziarah ke makam Habaib di Sapuro ini , karena habaib yang bersemayam disini dulunya juga ulama besar yang berperan aktif dalam penyebaran agama Islam dan juga memberi pencerahan umat Islam di penjuru Indonesia . Salah satu keturunan beliau para habaib itu adalah Habib lutfi bin Ali bin Hasim bin Yahya yang dikenal sebagai Ketua Jam'iyyah Ahlut Tariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMN), organisasi di bawah NU yang mengkoordinasi jemaah tarekat Mu'tabarah. Sebagai perwujudan menghargai mereka sebelum thalabul ilmu kita juga mendoa’akan arwah para habaib agar do’a itu bisa juga lumeber pada kita semua. Amien.
2. ZIARAH KE MAKAM PANGERAN JAYAKARTA
Di kompleks makam Pangeran Jayakarta dengan Masjid As Shalafiyah yang dibangun tahun 1620-an, hingga sekarang banyak dikunjungi peziarah dari DKI Jakarta sendiri maupun dari luar daerah seperti Bogor, Banten bahkan dari Kalimantan.
Asal usul Pangeran Jayakarta Pangeran Jayakarta berasal dari Banten, Pria dari pangeran Sungerasa Jayawikarta bernama pangeran Akhmad Jaketra,yang meneruskan perjuangan ayahnya tahun 1619-1640 M. Basis pertahanannya diwilayah timur Jakarta, di suatu tempat merupakan utan jati sepanjang kali Sunter, pada triwulan III tahun 1619 M, diresmikan dan diberi nama Jatinegara.
Yang mempunyai arti : Jati = Setia dan Negara = Pemerintahan. Jadi berarti Pemerintahan yang sejati. Setahun kemudian tepatnya tahun 1920 M beliau mendirikan masjid dengan tiang empat yang merupakan soko guru dan diberi nama Masjid Assalafiah yang bermakna tertua sampai saat ini masih dipelihara oleh ahli waris dan keturunanya. Pada tahun 1640 M Pangeran Jayakarta meninggal dunia dan dimakamkan dekat Masjid Assalafiah bersama Prianya Pangeran Lahut dan familinya Pangeran Sageri, istri Pangeran Sangiyang yaitu Ratu Rafiah serta Pangeran Suria. Makam Pangeran Jayakarta dipugar pertama pada tahun 1700 oleh Pangeran Sageri, pemugaran kedua tahun 1842 oleh Aria Tubagus Kosim. Pemugaran ketiga tahun 1969 oleh Gubernur DKI H. Ali Sadikin, dibangun dua lantai dengan membuat menara baru. Pemugaran keempat pada tahun 1992 oleh Gubernur DKI H. Suryadi Soedirdja, melalu Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/02/buat-mini-garden-di-semarang-buat-mini.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/02/buat-mini-garden-di-semarang-buat-mini.html
ziarah ke makam Pangeran Jayakarta, di Jalan Jatinegara Kaum, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur
Sebagian besar warga Jakarta mungkin tak banyak yang pernah mendengar keberadaan makam keramat di kawasan Jatinegara Kaum, Klender, Jakarta Timur. Makam itu adalah makam Pangeran Jayakarta. Padahal, makam ini tak pernah sepi dari peziarah. Bahkan di hari kerja, para pengunjung menghabiskan waktu untuk bertahlil di depan makam keramat itu. Pengunjungnya pun dari berbagai macam kalangan.
Tidak sulit mencari lokasi makam ini. Di depan pintu masuk lokasi yang diklaim sebagai makam asli Pangeran Jayakarta itu, peziarah akan disambut dua gapura layaknya kerajaan masa lalu. Melepas alas kaki jadi kewajiban tiap pengunjung yang datang. Melangkah melalui gapura, ada dua tempat yang bisa dituju, yakni makam Pangeran Jayakarta dan Masjid Jami Assalafiiyah.
Setiap hari ada saja warga yang berziarah mendoakan Pangeran Jayakarta. Paling ramai itu malam Jumat Kliwon. Tak hanya Pangeran Jayakarta dan keempat keluarga dekatnya yang disemayamkan di sana. Di lokasi seluas 3.000 m2 itu, sederetan makam juga tampak mengelilingi. Itu adalah tempat peristirahatan terakhir para keluarga dan keturunan dari Pangeran Jayakarta. Di depan makam yang dibangun layaknya pendopo itu, ada sebuah batu besar memunggungi 2 buah tombak dan sebuah perisai bertuliskan Jayakarta. Prasasti itu dibuat 2003 dan merupakan persembahan dari mantan Panglima TNI Djoko Santoso saat menjabat sebagai Pangdam Jaya.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/01/wisata-sejarah-taman-sari-yogyakarta.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2019/01/wisata-sejarah-taman-sari-yogyakarta.html
Makam pangeran yang disebut juga Achmad Djakerta itu menjadi favorit para pejabat berziarah. Tak hanya mereka, banyak pula pejabat lain yang mendatangi makam, namun tak mau gambarnya diabadikan di bangunan kompleks makam. Mencari berkah atau pun jabatan, ya semua itu ikhtiar. Yang penting itu harus paham yang memberi itu Allah dan minta juga ke Allah SWT.
Ziarah ke Makam Mbah Priok mendapat ketenangan saat berzikir dan membaca doa-doa
jamaah kami mendoakan Mbah Priok
Makam Habib Hasan Al Haddad tak pernah sepi dari peziarah. Setiap tahun, banyak umat muslim dari berbagai daerah berkunjung ke makam yang dikenal sebagai tersebut. Makam yang terletak di daerah Koja, Jakarta Utara ini tak sepi dari peziarah. Dari mulai silahturahmi, berdoa, berwisata religi sampai mencari ketenangan menjadi alasan di balik mereka berziarah ke pusara Mbah Priok.
Kami menyambangi kompleks makam yang luasnya mencapai 3,4 hektar ini. Alasannya berziarah adalah untuk mengingat amal baik, bersilaturahmi, dan mendoakan tokoh yang dianggapnya sebagai kekasih Allah SWT. Ziarah itu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT selain itu untuk mengetahui tokoh-tokoh ulama yang memang sangat bisa diambil kemamfaatannya dari cerita-ceritanya semasa hidup.
Ziarah ke makam merupakan perintah dalam agama Islam. “Sewaktu ziarah, pertama, mendoakan beliau (Habib Hasan Al-Hadad atau Mbah Priuk) dan keluarga, kedua berdoa untuk niat kita atau hajatan kita masing-masing. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/12/katering-murah-semarang-cari-nasi.html
suasana dalam Makam Mbah Priok
SEJARAH DAN LOKASI MAKAM MBAH PRIOK
Di kawasan Koja, Tanjungpriok, Jakarta Utara, terdapat sebuah makam yang dikeramatkan, dikenal penduduk sebagai Makam Kramat Koja / Makam Keramat Mbah Priuk. Mbah Priuk yang memiliki nama asli Habib Hasan bin Muhammad al Haddad lahir di Ulu, palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 1291 H / 1870 M. Letaknya sekitar 300 meter dari Rumah Sakit Koja, di samping Pelabuhan Peti Kemas.
Menurut catatan, pada tahun 1756 Habib Hasan bin Muhammad bersama Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad RA pergi ke pulau Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Mereka berlayar menuju Batavia selama dua bulan. Aneka rintangan menghadang. Sejak kecil belajar pengetahuan agama kepada ayah dan kakeknya, di usia remaja ia belajar ke Hadramaut. Sepuluh tahun kemudian, 1880, ketika ia pulang ke tanah air, kebetulan rakyat Banten tengah mengobarkan perlawanan terhadap penjajah Belanda, dan banyak ulama yang dikejar-kejar Belanda. Di antaranya ada yang menyelamatkan diri ke Palembang dan mendapat perlindungan Habib Hasan.
Pada 1899, ketika berusia 29 tahun, Habib Hasan berlayar ke Jawa untuk berziarah ke makam para wali, seperti Habib Husain Alaydrus di Luar Batang (Jakarta Utara), Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat), dan Sunan Ampel di Surabaya (Jawa Timur). Rupanya inilah perjalanan terakhir baginya. Ketika sampai di Batavia, kapal yang ditumpangi pecah. Ia wafat dan jenazahnya dimakamkan oleh penduduk di Kampung Koja.
Sekitar 23 tahun kemudian, pada 1922, makam itu tergusur oleh pembangunan pelabuhan yang dilakukan oleh Belanda. Ketika jenazahnya diangkat, ternyata masih utuh dan berbau harum. Di kompleks makam ini juga terdapat beberapa makam keluarga Habib Hasan, seperti Habib Zen bin Muhammad Al-Haddad (adik kandung), Habib Ahmad bin Zen Al-Haddad (kemenakan), Habib Ali bin Zen Al-Haddad, Habib Muhammad bin Abdul Qadir Al-Haddad, dan lain-lain.
Makam Keramat Mbah Priuk hampir tiap hari ramai dikunjungi oleh para penziarah. Namun pada bulan rajab, menjelang puasa Ramdhan, setelah Ramadhan dan tiap malam jum’at makam tersebut makin ramai di kunjungi para penziarah. Di tiap hari kamis malam jum’at di makam mbah priuk mengadakan pengajian rutin yang dimulai dari ba’da maghrib sampai sekitar pukul 11 malam. Selain itu juga ketika haul shohibul makam yaitu Habib Hasan al Haddah yang jatuh setiap minggu terakhir pada bulan Safar sangat membludak dikunjungi oleh para penziarah yang ingin menghadiri haul tersebut.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/11/cari-nasi-kebuli-jogja-pesan-antar-nasi.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/11/cari-nasi-kebuli-jogja-pesan-antar-nasi.html
Konon, sisi menarik dari lokasi wisata ini banyak fenomena unik yang membuat wisatawan penasaran. Maka tak heran jika Makam Mbah Priok ramai didatangi oleh peziarah. Singkat cerita, Habib Hasan ini meninggal dunia di tengah laut, dekat pesisir Jakarta. Jenazahnya saat itu diiringi oleh lumba-lumba sebagai pertanda. Mendiang Habib Hasan meninggal saat melakukan syiar dengan menggunakan perahu dayung. Ditemukan saat itu dayungnya patah dan menjadi bukti.
Makam Mbah Priok akan dijadikan destinasi wisata ziarah standar internasional. Masjid dan alun-alun yang luas dibangun supaya peziarah dan turis banyak tertampung. Kawasan destinasi wisata baru ini cukup ideal karena lokasinya yang strategis dengan akses jalan tol dan layang. Jadi pengunjung bisa nyaman berziarah dan beribadah.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/10/jual-pisang-mentah-murah-di-jogja-cari.html
4. ZIARAH KE BANTEN LAMAbaca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/10/jual-pisang-mentah-murah-di-jogja-cari.html
PINTU MASUK KE Makam Kesultanan Banten
ZIARAH MAKAM SULTAN MAULANA YUSUF HASANUDIN
Jika berkunjung ke Banten, tidak akan lengkap rasanya tanpa mengunjungi komplek makam para sultan Banten. Makam-makam tersebut berada di Masjid Agung Banten, seperti makam Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abdul Mufachir Muhammad Aliyudin, dan lain-lain. Komplek makam ini merupakan paling terkenal nomor satu dari tempat ziarah yang. Sebab salah satu Sultan yaitu Sultan Maulana Hasanuddin merupakan orang yang paling berpengaruh dalam penyebaran Islam di Banten.
antrian menuju Makam Sultan Banten
Peziarah yang datang ke sini pastinya untuk berziarah berdoa dan bermunajat sama Allah SWT.
Ziarah sebagai kegiatan perjalanan spiritual. Tradisi Islam salah satu ciri khas dari kearifan lokal yang sudah berkembang sejak dahulu, dengan segala kemajemukan yang mewarnai dinamika kehidupan masyarakat. Ziarah untuk memetik sumber berkah dari orang-orang yang selama hidupnya dekat dengan Allah SWT.
Ziarah tidak dilarang, asal niat dan tujuannya bukan untuk meminta sesuatu, melainkan agar memetik pelajaran. Peziarah dapat mengambil manfaat dengan mengingat mati dan orang yang mati. Dengan berziarah dapat mengingatkan manusia kepada akhirat dan memberi pelajaran berharga. Kami yang masih hidup tidak memiliki kuasa apapun, dengan melakukan ziarah ini tentu memberikan spiritual dalam memperkokoh iman kami, bahwa yang hidup pasti akan kembali kepada-Nya.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/09/cari-terapi-al-fashdu-jogja-fashdu.htmlKami bersyukur bisa ziarah ke makam Sultan Maulana Yusuf Banten di kota Serang. Seperti kita ketahui bahwa Syekh Maulana Yusuf, Sultan Banten ini adalah sultan kedua yang merupakan salah satu sultan kerajaan Banten yang mahsyur dimasanya. Banten menjadi pusat perdagangan dan menyebarkan agama Islam dengan penuh kedamaian dan keadilan, tentunya islam yang rahmatan lil alamin.
Di dalam komplek yang dibangun oleh Sultan maulana Yusuf ini juga terdapat beberapa makam lainnya seperti makam Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abdul Mufachir Muhammad Aliyuddin dll. Syekh Tubagus Achmad sendiri berada di komplek Masjid Agung Banten. Sehingga selain dapat berwisata ziarah, Anda juga dapat mengunjungi salah satu bangunan sejarah Islam yang paling mengagumkan di Banten tersebut.
KOMPEK Makam Sultan dan keluarganya selalu padat dengan Peziarah
Makam Sultan Maulana Hasanudin
Masjid ini menjadi salah satu bangunan bersejarah perkembangan Islam di Provinsi Banten. Di bangun pada masa Sultan Maulana Hasanuddin, masjid ini masuk dalam kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi. Inilah Masjid Agung Banten atau biasa disebut dengan Masjid Banten oleh masyarakat sekitar. Masjid yang terletak di Kecamatan Kasemen, daerah Banten Lama atau tepatnya 10 km arah utara dari Kota Serang ini dibangun antara tahun 1552-1570 saat Sultan Maulana Hasanuddin memerintah. Bangunan masjid ini memadukan unsur Jawa Kuno dan Tiongkok. Terlihat dari serambi yang lapang dan atap yang bertingkat. Uniknya atap di masjid ini memiliki 5 tingkatan dengan bentuk yang menyerupai tumpeng.
Masjid Agung Banten terletak di sebelah barat alun-alun Banten, di atas lahan seluas 0,13 hektar. Didirikan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1566, atau tanggal 5 Zulhijah 966 H dilanjutkan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf. Bangunan induk masjid ini berdenah segi empat dengan atap bertingkat bersusun 5 atau dikenal dengan istilah atap tumpang. Tiga tingkat yang teratas sama runcingnya. Terdapat menara yang tingginya lebih kurang 23 meter bentuknya seperti mercusuar, pada zaman dulu digunakan sebagai tempat mengumandangkan adzan dan sebagai menara pandang ke lepas pantai.
Konon terdapat dua versi yang menceritakan siapa arsitektur pembangunan masjid ini. Versi pertama menyebutkan, Masjid Agung Banten dibangun oleh arsitek keturunan Tiongkok yang bernama Tjek ban Tjut. Sedangkan versi lainnya menyebutkan, masjid ini diarsiteki oleh Raden Sepat yang berasal dari Demak.
Depan Masjid bisa bersantai disini, Sebelum SHALAT
shalat jamaah di Masjid Banten
mimbar sesuai dengan Masjid Nabawi
pilar penyangga begitu Kokoh mengingatkan seperti Masjid Demak di Jawa Tengah
Serambi utama masjid di hiasi dengan tiang-tiang penyangga yang secara keseluruhan berjumlah 24 buah. Sedangkan serambi di sisi kiri masjid terdapat kompleks makam sultan dan keluarga kerajaan. Makam Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa juga terdapat di dalam kawasan makam tersebut.
Bagian dalam masjid ini berbentuk bujur sangkar dengan tiang-tiang yang disebut saka guru sebagai penyangga. Tiang-tiang ini disangga dengan umpak yang terbuat dari batu andesit dan berbentuk motif buah labu. Tidak ketinggalan mimbar yang terbuat dari kayu bertangga marmer berada di paling depan. Mimbar ini dahulu berfungsi sebagai tempat berdirinya khotib saat menyiarkan agama islam. Sedangkan di sisi depan dan samping dibatasi dengan pintu yang berjumlah 5 buah. Jumlah ini mengikuti rukun islam sebagai sumber acuan.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/07/cari-handy-craft-unik-di-yogyakarta.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/07/cari-handy-craft-unik-di-yogyakarta.html
adanya payung membuat suasana masjid lebih Adem
Masjid Banten memiliki menara yang terletak di sisi timur masjid. Dibatasi dengan kolam, menara ini memiliki ketinggian 24 meter dan berdiameter 10 meter. Dibangun oleh orang Belanda bernama Hendrik Lucaszoon Cardeel pada tahun 1629 atas perintah Sultan Haji, menara ini memiliki beberapa fungsi, antara lain, tempat bilal mengumandangkan adzan. Selain itu, pada masa peperangan menara ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan menara pengawas. Karena dari sini terlihat laut yang hanya berjarak 1,5 km dari masjid.
Sisi selatan masjid terdapat bangunan yang bernama Tiyamah. Bangunan ini digunakan sebagai tempat musyarawah juga berdiskusi tentang keagamaan khususnya agama islam. Masjid Agung Banten merupakan bangunan kebanggan masyarakat Banten khususnya Kota Serang. Tiap harinya masjid ini selalu dikunjungi peziarah yang ingin berdoa dan ziarah ke makam-makam Raja Banten dan Keluarga. Masjid ini telah menjadi simbol wisata ziarah Banten khususnya di Kota Serang.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/06/cari-paket-sembako-lebaran-jogja-jual.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/06/cari-paket-sembako-lebaran-jogja-jual.html
Jembatan Rantai
situs watu Gilang
Peninggalan Kerajaan Banten yang masih bisa kita lihat puing-puingnya sampai sekarang adalah Istana Keraton Surosowan, yakni kediaman Sultan Banten yang dijadikan sebagai pusat aktivitas kerjaaan Banten pada saat itu. Di dalam istana ini terdapat sisa bangunan berupa kolam, pemandian para puteri, dan sisa-sisa lainnya yang telah rata dengan tanah.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/05/paket-wisata-dieng-paket-wisata-dieng-2.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/05/paket-wisata-dieng-paket-wisata-dieng-2.html
PUING - PIUNG Sejarah ini perlu di lestarikan dan menjadi Bukti Kejayaan Islam di Banten
5. MAKAM ABUYA DIMYATI CIDAHU PANDEGLANG
KH Muhammad Dimyati atau dikenal dengan Abuya Dimyati adalah sosok yang kharismatis. Beliau dikenal sebagai pengamal tarekat Syadziliyah dan melahirkan banyak santri berkelas. Mbah Dim begitu orang memangilnya. Muhammad Dimyati bin Syaikh Muhammad Amin. Dikenal sebagai ulama yang sangat kharismatik. Muridnya ribuan dan tersebar hingga mancanegara. Abuya dimyati orang Jakarta biasa menyapa, dikenal sebagai sosok yang sederhana dan tidak kenal menyerah. Hampir seluruh kehidupannya didedikasikan untuk ilmu dan dakwah.
Menelusuri kehidupan ulama Banten ini seperti melihat warna-warni dunia sufistik. Perjalanan spiritualnya dengan beberapa guru sufi seperti Kiai Dalhar Watucongol. Perjuangannya yang patut diteladani. Bagi masyarakat Pandeglang Provinsi Banten Mbah Dim sosok sesepuh yang sulit tergantikan. Lahir sekitar tahun 1919 dikenal pribadi bersahaja dan penganut tarekat yang disegani.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/03/paket-wisata-dan-ziarah-wali-tour.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/03/paket-wisata-dan-ziarah-wali-tour.html
Abuya Dimyati juga kesohor sebagai guru pesantren dan penganjur ajaran Ahlusunah Wal Jama’ah. Pondoknya di Cidahu, Pandeglang, Banten tidak pernah sepi dari para tamu maupun pencari ilmu. Bahkan menjadi tempat rujukan santri, pejabat hingga kiai. Semasa hidupnya, Abuya Dimyati dikenal sebagai gurunya dari para guru dan kiainya dari para kiai. Masyarakat Banten menjuluki beliau juga sebagai pakunya daerah Banten. Abuya Dimyati dikenal sosok ulama yang mumpuni. Bukan saja mengajarkan ilmu syari’ah tetapi juga menjalankan kehidupan dengan pendekatan tasawuf. Abuya dikenalsebagai penganut tarekat Naqsabandiyyah Qodiriyyah.
Tidak salah kalau sampai sekarang telah mempunyai ribuan murid. Mereka tersebar di seluruh penjuru tanah air bahkan luar negeri. Sewaktu masih hidup , pesantrennya tidak pernah sepi dari kegiatan mengaji. Bahkan Mbah Dim mempunyai majelis khusus yang namanya Majelis Seng. Hal ini diambil Dijuluki seperti ini karena tiap dinding dari tempat pengajian sebagian besar terbuat dari seng. Di tempat ini pula Abuya Dimyati menerima tamu-tamu penting seperti pejabat pemerintah maupun para petinggi negeri. Majelis Seng inilah yang kemudian dipakainya untuk pengajian sehari-hari semenjak kebakaran hingga sampai wafatnya. baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2018/02/wisata-kuliner-jogja-cari-kuliner-enak.html
pondok pesantren begitu sederhana banyak mencetak Tahfizd Quran
Semasa hidupnya, Abuya Dimyati dikenal sebagai gurunya dari para guru dan kiainya dari para kiai. Masyarakat Banten menjuluki beliau juga sebagai pakunya daerah Banten.
Saking pentingnya ngaji dan belajar, satu hal yang sering disampaikan dan diingatkan Mbah Dim adalah: “Jangan sampai ngaji ditinggalkan karena kesibukan lain atau karena umur”. Pesan ini sering diulang-ulang, seolah-olah Mbah Dim ingin memberikan tekanan khusus; jangan sampai ngaji ditinggal meskipun dunia runtuh seribu kali.
silahturahmi dengan sesepuh dan pengelola Makam Abuya Dimyati Pandeglang
Paket Wisata Religi Ziarah Makam Wali Songo Murah DREAMGEDE TOUR TRAVEL. Kami sediakan Paket Wisata Religi Ziarah Makam Wali Songo maupun Jasa Sewa Bus untuk Ziarah ke Makam Wali Songo atau Ziarah ke makam Wali Lima baik dari pulau Jawa, Lampung, Kalimantan maupun Ziarah Kubur Wali Songo berasal dari Semarang dan Yogyakarta.
DREAMGEDE TOUR TRAVEL memberikan harga sewa bus untuk ziarah religi yang terjangkau di kantong jamaah tanpa meninggalkan layanan yang ramah dan nyaman. Pastinya di dukung Crew Bus Pariwisata Ziarah Wali Songo yang sopan dan amanah juga tak lupa dibimbing oleh Ustadz yang memiliki pengalaman dalam membimbing Paket Wisata Religi Wali Songo apabila belum ada.
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/12/ziarah-makam-bungkarno-batu-malang.html
baca juga : http://dreamgedejogja.blogspot.com/2017/12/ziarah-makam-bungkarno-batu-malang.html
Tour Ziarah Wali Songo dikemas dalam Paket Wisata Religi Wali Songo bersama dengan selagi tidak cukup lebih 5 hingga 7 hari atau bergantung berasal dari permohonan jamaah. Selain mengunjungi makam-makam para Wali yang tersedia di tanah Jawa, terhitung dapat singgah ke sebagian wilayah lain yang udah di jadwalkan. Pastinya, harga bakal mengatur bersama layanan yang dapat di dapatkan. INFO PAKET WISATA WA 08190 41 69982
SMS 081 565 04380
WA 08190 41 69982
BBM DC0A 1DEB
WA 08190 41 69982
BBM DC0A 1DEB
Komentar
Posting Komentar